Ayam goreng bisa jadi peluit?
lohh kok bisa?pasti kalian bertanya-tanya,(kok bisa sich....kok bisa sich?). Nah tenang dulu sobat,cerita ini dimulai saat saya pergi kesebuah pemasok sayuran yang tak jauh dari tempat tinggal saya. ohh iya ayah saya itu seorang pegawai BMKG dan mempunyai sebuah usaha sampingan,yaitu berbisnis jamur. (lho apa nyambungnya ya?). Nah oleh karena itu bagian sayalah yang mengantarkannya,mungkin bisa dibilang distributor atau marketing apalah namanya.
pada sore hari itu aku seperti biasa berangkat untuk mengantarkan tuh jamur yang sebenernya rada males juga soalnya rada panas udaranya gimana gitu. (lebayy.... (-_-")..). Dalam perjalanan ternyata oh ternyata motorku tiba-tiba saja mogokkk....(astagaaaaaa...). Dan kulihat ternyata bensinnya habis ,(oh shit),jadi what are me doing now?(beli bensinlah),nah itu dia masalahnya aku gak bawa uang sama sekali. oh my God,help me please....I need helped you now...mau balik lagi udah jauh mau dilanjutin juga masih jauh dan akhirnya aku mendorong motor itu kayak orang yang ngeness banget.
disaat ku sedang mendorong tuh motor sialan,ehh tiba-tiba ada mobil lewat dari arah depan dengan ngebut dan cretttt,,,air yang ada di bahu jalan kena aku semua. (oh shit),bajuku pada kotor semua alias dekil of the kumel. Aku pun dengan kesal berkata,"sialaaannnn loee" dan setelah mobil itu pergi,"mamahhh aku kotor...mamahhh aku kotor"kataku sambil mengusap-usap baju yang kotor itu. secara gitu baju putih kesiram air kotor jadinya gimana?(ya..kan?ya..kan?).
Dengan sedikit dongkolnya aku pun melanjutkan mendorong motorku yang berisi beberapa kantong jamur. keringatku mengucur ditambah rasa lapar menghinggap diperutku. perasaanku saat itu bagaikan tersesat di padang pasir sendirian ditambah harus menggiring seekor unta yang sakit. Disaat aku sedang mendorong motorku datanglah seorang wanita menyapaku,"motornya mogok kenapa mas?",aku pun menjawab sambil mengalihkan pandanganku kearahnya. Dan busyetttt saat ku menatapnya ternyata oh ternyata seyumannya itu lho membuat jantungku deg-degan dengan cepatnya.
dia memakai kaos merah dengan jaket rajutan warna coklat,abu-abu,serta rambutnya terurai panjang dengan lurusnya. "masss....kok malah bengong sih?"tegurnya,"akhhh maaf neng ada apa?"kataku,"motornya kenapa?"katanya dengan suara lembutnya,"mmmhhh....bensinnya abis neng"kataku dengan sedikit malu,(Jaim gitu.. (-_-") ),"lho kok bisa?disana ada tukang bensin mas kesana aja"katanya,"masalahnya....masalahnya...saya gak bawa uang neng"kataku sambil nyengir,"ohh gitu ya?mmhhh...yaudah dehh ini ada uang sedikit buat situ"katanya,"gak usah neng saya gak bermaksud minta kok"kataku yang berbasa-basi,"akhhh saya ikhlas kok,,ayo cepet anterin juga jamurnya"katanya,akhirnya aku pun menerima uang itu. perasaanku saat itu bagaikan terbang dari bukit safa sampai ke bukit marwah,(lhoo itukan Haji?).
karena sudah ngaler ngidul saatnya kembali lagi ke topik awal. setelah mengisi bensin itu akhirnya aku pun melanjutkan perjalan kembali. aku pun sampai ketempat tujuan dan meletakkan si jamur itu di rumah sang penjual. karena ingin cepat-cepat pulang akhirnya aku pun pulang. ditengah perjalanan itu aku mendengar suara siulan-siulan gitu. tak lama aku melihat seorang anak kecil yang masih imut-imut itu berjalan sambil menempelkan Ayam goreng dimulutnya itu. suara siulannya semakin lama semakin terdengar jelas saat ku berada didekatnya. sejenak aku berpikir daging ayam bisa mengeluarkan bunyi?what happened that?kayaknya otakku terus bertanya-tanya. karena penasaran aku pun berniat untuk menannyakan pada sianak kecil itu. Namun pada saat aku mau mengeluarkan sepatah kata,datanglah seorang anak laki-laki dari arah berlawanan. sambil watadosnya itu ternyata sang anak laki-laki itulah penyebabnya. ternyata dia yang bersiul menggunakan tangan dan mulutnya itu. oh my God aku merasa dibodohi oleh kedua bocah-bocah watados itu. sambil menahan malu pada diri sendiri akhirnya aku langsung kaburrrrrrrrrr.....(sambil berekspresi orang aneh)....
0 komentar:
Posting Komentar