The Journey of Fantasy part 7

ini adalah sebuah cerita fiksi belaka apabila terdapat kesamaan cerita,nama,kata,dll itu merupakan hal ketidaksengajaan...so bacalah setiap partnya,red juga sengaja cerita ini dibuat pendek-pendek agar mata kalian tidak lelah dan ini juga merupakan sebuah Cerpen rombakan parsial dari Between 2 heart...selamat membaca
 Part 7 : “Perjalanan”

Aku pun terbangun saat berada disebuah tempat yang entah aku tak tahu berada dimana. Aku memandang sekelilingku terdapat teman-teman sedang tertidur di atas sofa dengan pulasnya. Dari arah pintu dapur terdengar suara langkah kaki yang mendekat keruangan yang aku dan teman-teman berada. Suara itu semakin terdengar apalagi rumah yang kami pijaki beralaskan kayu. “heyy kau sudah sadar?”ujar Steve yang ternyata datang menghampiriku. “where am I ?what happened to me?cos I didn’t remember everything buddy”kataku,”take a rest please,cause your body isn’t health”kata Steve,”I just wanna know that…and I’m hungry can you bring food to me?”kataku,”okay what are you want eat?”kata Steve,”I want something can I’m eat”kataku.

Keesokkan harinya aku dan teman-teman melanjutkan perjalanan. Perjalanan menuju istana raja yang memang cukup jauh dari persinggahan kami semalam. Dalam perjalanan aku masih sakit demam, entah karena apa aku bisa sakit. “Panasnya gak turun-turun gimana nih?”kata Sakura,”kompres aja terus”kata Shane,”dia menggigil nich,Steve cepetan dikit”kata Sakura,”iya aku juga lagi berusaha ngebut”kata Steve,”Zas,ambilin balsam di kotak obat donk”kata Sakura,”ambil aja sendiri”celetuk Zaskia,”ya ampun Zaskia Stefani rahayu…ini sedang darurat masih sempet-sempetnya aja loe ngajak berantem”kata Renata.”kamu akur sebentar kenapa sich?”kata Raka,”berisiiikkkk…pada bawel ya semua”kata Zaskia,”Astagfirullahaladzim…”ucap Renata yang tiba-tiba tempat yang kami lewati menjadi terguncang. “aku mohon kalian jangan mengucapkan tentang keagamaan kalian dulu nanti tempat ini bisa hancur”kata Steve, “Sorry”kata Renata.

Tak lama kemudian kami pun sampai di istana Anger. Sebuah istana yang berlapis berlian di dindingnya serta berlapis emas di seluruh atapnya membuat istana itu terlihat glamour. Segera aku pun dibawa ke tempat tabib istana untuk disembuhkan dari penyakit aneh yang aku derita ini. Tabib itu bernama Asgar yang menempati sebuah rumah sederhana disekitar istana ±500 meter dari Istana kerajaan. Aku dibaringkan disebuah ranjang kayu oleh mereka lalu sang Tabib menyuruh anak-anak untuk keluar sebentar selama penyembuhan.

Tak lama kemudian setelah selesai mengobati penyakitku Asgar pun menyuruh anak-anak untuk masuk kembali. Dengan  tegas Asgar berkata,”Kondisi teman anda baik-baik saja,hanya dia sedikit memar dikakinya,untuk menyembuhkannya kalian semua harus mencari pedang cagak perak dan bola krystal merak ditempat yang berbeda”,” untuk apa alat itu?”kata Shane,”pedang cagak perak untuk mengalahkan Raja Station dan bola krystal merak untuk menyembuhkan teman kalian dengan tetesan air yang ada didalam bola krystal tersebut”kata Asgar,”Asgar ini perjalanan yang berbahaya karena mereka manusia”kata Steve,”minum ramuan ini maka tidak akan ada Dracula manapun yang mencium darah segar kalian”kata Asgar.

“are you sure it is health?”kata Zaskia,”kalau kalian ingin selamat minum ramuan itu”kata Steve,”oh shitt I dislike this moment”kata Shane,”come on buddy,,it is delicious”kata Renata,”hmmhh ok I’ll try this drink”kata Raka,”heyy dia juga kasih karena dia juga harus ikut”kata Asgar,”apa???diakan masih sakit”kata Steve,”itu tantangan kalian dan ini peta dimana kedua benda itu berada,hati-hati banyak rintangan yang kalian tempuh selama perjalanan kalian ketempat itu”kata Asgar.

Tak begitu banyak waktu yang kami punya untuk mencari dimana kedua benda itu berada. Diawal pemberangkatan kami pun menaiki mobil yang tadi kami gunakan dan menempuh perjalanan  ± 19 Km untuk sampai di sebuah tepi pantai bernama Satforly. Sebelum melanjutkan perjalanan kami memutuskan untuk istirahat disebuah rumah penduduk sekitar. Rumah itu milik seorang Dracula nelayan bernama pak Raj Drerly sang Dracula keturunan India aca-aca nehi-nehi bersama keluarganya. Kami semua diberi makanan oleh keluarga pak Raj yang bernotabene seorang nelayan itu.

Kami semua menceritakan maksud dan tujuan kami menuju Gunung Darkness Hole yang langsung keluarga pak Raj kaget mendengarnya. Karena ia tahu bahwa gunung itu tempat sang Raja Dracula hitam berada. “urungkan niat kalian kesana karena akan sia-sia saja jika kalian pergi kesana,nyawa kalian akan hilang”kata pak Raj,”kami akan berusaha untuk mencari keadilan”kata Steve. Karena sudah larut malam kami pun dipersilahkan untuk tidur dan melanjutkan perjalanannya besok.

Kami pun tidur seadanya dengan dialasi oleh karpet panjang dalam satu ruangan. Ketika tengah malam aku pun tak sengaja terbangun dan begitu kaget melihat 3 gadis temanku sudah tak ada di tempat mereka tidur. Aku pun mengambil tongkat untuk membantu aku berjalan mencari informasi mereka berada. Sampailah aku disebuah tepi jendela yang menghadap keluar rumah. Terlihatlah pak Raj dan istrinya sedang menggiring Sakura,Zaskia,dan Renata untuk dipaksa kesuatu tempat.

“Raka…Shane..Steve…bangunnnnnnnn tolongggg mereka”teriakku kencang,sambil teriak-teriak aku pun menuju kamar dan membangunkan mereka karena paniknya. “Rakaaa… bangunnnnn gawat Raka,,Steveee ayo bangunnnn ini gawattt..Shane ayo cepat bangunnn”teriakku,dengan linglung Steve menjawab”apa sich Lucky?siapa yang ketusuk kawat?”,”para gadis diculik pak Raj dan istrinya,”kataku,”ohh diculik ya?”kata Steve yang seketika terbangun kaget “apa??????? Diculik??”katanya,

Aku dan Steve pun membangunkan Raka dan Shane untuk menolong para gadis yang disandera itu. Tanpa banyak waktu kami pun langsung keluar Rumah untuk mencari dimana Sakura dan yang lainnya berada. Akhirnya Shane menemukan jejak kaki yang diduga jejak kaki pak Raj dan yang lainnya. Kami ikuti jejak itu yang memang cukup jauh. Tak lama jejak itu berhenti didepan sebuah tebing yang cukup tinggi yang memaksa kami untuk menaikinya. Dengan susah payah aku menaiki tebing itu dibantu teman-temanku yang setia. Sesampainya diatas tebing kami melihat ada sebuah upacara adat yang sepertinya sacral. Astaga ternyata ditengah-tengah mereka ada Sakura cs yang diikat disebuah tiang besar tinggi. Kami pun bersembunyi disebuah pohon besar disekitarnya.

“gawatt mereka akan dijadikan tumbal,oleh karena itu kita harus cepat menolong mereka sebelum mereka kenapa-kenapa”kata Steve,”bagaimana cara menolong mereka semua?”kata Raka,”kita harus menyamar menjadi warga sekitar”kata Steve,”tapi pak Raj kan mengenali wajah kita”kata Shane,”dasar bodoh,ya kita sebisa mungkinlah mengelabui mereka”kata Steve,”itu ide bagus yang sedikit gila padahal kita tidak punya kostum apa-apa”kata Raka. “tenang saja karena aku membawa berbagai kostum di ranselku”kata Steve,”yaudah ayoo”kata Raka&Shane.

Setelah Steve dan yang lainnya menyamar dengan memakai pakaian Dracula dan topeng mereka pun mendekati penduduk sekitar. Sedangkan aku bersembunyi dibalik pohon yang besar. Mereka pun berpura-pura untuk mengikuti acara upacara tersebut tanpa ada yang curiga pada mereka. Sementara dari kejauhan aku mencoba melepaskan tali yang mengikat tangan Sakura cs dengan mantra-mantra yang dulu aku pernah pakai,”tali-tali lepaslah dari tangan teman-temanku…4x”. Secara tiba-tiba tali tersebut lepas dari jeratan tangan Sakura cs dengan begitu Steve dan yang lainnya mencoba melawan penduduk sekitar yang telah mengetahui penyamaran mereka.

Apa daya mereka pun kalah dengan kekuatan pendudukan yang lebih banyak dari mereka semua. Aku kebingungan karena hanya tinggal aku harapan mereka terlepas dari jeratan penduduk itu. Tapi untung tak dapat diraih malang tak dapat dihindarkan aku pun disergap seseorang dari belakang dengan menodongkan sebuah pisau dileherku. “jadikan saja mereka tumbal,hahahahahahaha”kata ketua adatnya,”apakah ada kata-kata terakhir kalian?”kata Seseorang pada kami. Kami semua berputus asa dan hanya Tuhanlah yang dapat menolong kami semua dari kejahatan semua ini.

“HAHAHAHAHAHAHA….AKU ADALAH DEWA SEGA…AKU TERIMA SESEMBAHAN YANG KALIAN BERIKAN KEPADAKU,SEKARANG TINGGALKAN MEREKA DAN PERGI DARI TEMPAT INI” Ucap sesuatu yang entah apa itu sebenarnya.  Akhirnya sang ketua adat pun meminta anak buahnya untuk pergi meninggalkan kami semua. Setelah mereka pergi jauh dan membiarkan kami terikat dengan kuat suatu asap tebal mengelilingi kami semua dan itu yang membuat kami menjerit-jerit ketakutan. Tak lama asap itu mereda dan menghilang namun nampaklah seseorang yang ternyata kami sangat mengenalnya.

“hahahaha apa kalian masih mengenalku?”katanya,”Asgarrr…kaukah itu?”kata Steve,”Thanks Asgar aku tak tahu mau ngomong apa”kata Zaskia,”sudah ayo kita lanjutkan perjalanan”katanya,”Asgar…”panggil Raka,”apa lagi sich?ayo cepat waktu kita tak banyak lagi”katanya,”lepaskan ikatan kami dulu donk”kata Sakura,”ohh sorry aku lupa,”katanya.

0 komentar:

Posting Komentar