sebelumnya disini saya cuman mengeluarkan uneg-uneg saya!(lho emang kenapa?)begini,cerpen ini dibuat mendadak sekali dan emang tadinya untuk mading,tapi saat waktu pembuatan mading ehh cerpenku tak ada yang ngaggep yaudah aku share aja disini deh daripada gak da yang baca....
Korban
Sinetron
“tuktuktuk….tuktuktuk..”terdengarlah
suara pintu dengan sayup-sayupnya ditelingaku yang malah membuatku semakin
ingin memejamkan mata. Terlihatlah dengan jelas sosok gadis cantik pemain
sinetron idamanku yang sangat aku sayangi. Parasnya yang Oriental,hidungnya
yang mancung,bibirnya yang sexy,kulitnya yang putih,bola matanya yang indah
semakin membuatku mengidola-idolakannya. Selain parasnya yang cantik gadis itu
pun mempunyai tubuh yang sangatttttttt menarik bagaikan gitar dari spanyol.
(uppsss lebay yah pemirsa?)
“sigiiiiiiiitttt…. Sigitttttttttt...…bangunnnnnn”,teriak
tanteku yang cerewetnya sangat minta ampun itu telah membuatku sport jantung.
Aku bangun dengan keringat bercucuran di kening dan kedua pipiku serta nafasku
terhenga-henga bagaikan telah bermimpi buruk. Aku atur terlebih dahulu nafasku
agar lebih ringan karena aku sangat yakin ini masih pagi. Setelah nafasku sudah
mulai membaik dan aku sudah mulai tenang serta menjawab seruan tanteku,”iyaaaa
tante sebentar”,kuarahkan pandangan kedua mataku pada jam beker yang berbentuk
Danbo lagi galau pemberian kado ulang tahun dari ayahku. Dan ternyata waktu memang
menunjukkan pukul 06.55 WIB dan hal itulah yang membuatku teriak panik dan
berlari.
Aku langsung bangkit dan berlari kearah kamar
mandi yang memang terletak sebelah barat dari kamar tidurku. Yang ada dalam
pikiranku saat itu hanyalah cepat…cepatt..cepatt..dan cepat dan hal itu pula
yang membuatku tergelincir kelantai dan merasakan betapa sakitnya pantatku yang
secara tiba-tiba harus menahan tubuh secara keras. Spontan aku menjerit dan
berteriak “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”.
Penderitaanku belum
berakhir sampai disitu,karena ketika ku sampai disekolah aku benar benar tidak
diperbolehkan masuk oleh pak satpam yang menutup gerbang sekolah. Sebagai
ganjarannya aku diberi sanksi untuk membersihkan wc sekolah yang terletak di
sebelah ruang kelas X-3. Bau,kotor,licin,penuh dengan kecoa,hal itulah yang
membuatku hampir saja tepar ketika akan membersihkan wc. Aku dan dua siswa
lainnya yang kesiangan sibuk membereskan wc. ya walaupun diantara kami
sedikit-sedikit mengucapkan kata uweekkk dan jijik karena baunya itu,(mungkin
baunnya kayak kaos kaki basah yang gak dicuci selama sebulan dan ditambah
dengan bau tempat sampah yang busuk,weekkkkkk).
“kesiangan
lagi?kok bisa?”,itulah pertanyaan aneh dari Leni,
“jangan
bilang kalau kamu kesiangan gara-gara nonton film sinetron itu sampai larut
malem dan kamu bangun telat lagi?”ujar Dicky agak keras,
“ssttttt,jangan
keras-keras donk!malu dilihat orang napa?iya-iya aku ngaku deh”kataku mengakui
dengan jujur,
“sampai
kapan sich kamu gini terus?sampai film itu habis gitu?yang ada kau dikeluarkan
kawan”ujar Dicky,
“sigitt…pemujaan yang berlebihan itu tak sehat”kata
Leni,
“abis
gimana donk?aku udah terlanjur tergila-gila sama artis itu?”kataku,
“cinta
memang membutakan segalanya,pemirsa”kata Ika,
“kamu
itu phsycopat yach?secara gitu, tergila-gila banget sama artis itu!sampai
kapanpun juga mimpi kamu itu gak akan tergubris git!”kata dicky,
“kamu
juga harus sadar git,jika kamu bermimpi itu boleh saja dan tak ada yang
melarang,tapi dengan mimpimu itu jangan sampe kau lupa segalanya,dan segala
yang kau kerjakan akan sia-sia”kata Leni,
“hebat
juga kata-katamu len,tumben”kata Ika,
“akhh
nggak juga,aku cuman baca dari buku ini”kata Leni,
“yahhhhhh (gubrak)”
Dicky dan yang lainnya
memang tak bisa paham atas apa yang aku lakukan,akhh mereka hanya iri saja. And
I’ll try to it doing like in my heart self. Selain itu mungkin mereka hanya
melihat artis idola ku hanya sepintas saja. Coba saja kalau mereka benar-benar
mengetahui apa yang ada didalam diri artis idolaku itu,mungkin mereka akan
melakukan hal bodoh yang sama sepertiku.
Tak dirumah,tak dikantin,tak
dikelas wajah gadis itu terus saja terbesit dibenakku yang seolah-olah
melambai-lambaikan tangannya yang halus kearahku. Bahkan ketika pelajaran
Matematika pun aku malah memikirkan bagaimana rumus untuk bertemu dengan artis
idolaku itu,(waduhhh :-0). Jika orang lain mengerjakan tugas aku pun tak mau
kalah,aku juga membuat tugas tapi membuat sebuah puisi yang akan aku kirim
lewat pesan di twitter langsung ke artis itu.(astagaaa!)
Kegilaanku semakin
menjadi-jadi saat mengidolakan artis yang satu itu. Sudah sepekan aku tak bisa
melupakan ia yang terus terbesit dibenakku. Sampai suatu hari disaat aku dan
teman-teman sedang berada di mall untuk sekedar ngeceng-ngeceng sajo ada satu
moment yang tak bisa aku lupakan. Ketika ku berjalan diantara kios-kios baju
dan sepatu bersama teman-teman. Kulihat Gadis idolaku hadir didepan mataku
sendiri. Aku benar-benar sangat shock ketika akan berhadapan dengannya.
Biasanya aku melihatnya
di televisi tetapi aku sekarang melihatnya langsung,itu yang membuatku begitu
melayang-layang bagai terbang keangkasa bersama ikan paus sirkus
keliling(korban iklan). Tapi hal yang membuat perasaanku buyar saat aku melihat
gadis itu ternyata sedang berjalan dengan seorang pria gagah disampingnya.
Tangan mereka bergandengan saat melewati diriku yang acuh saat aku berusaha
menyapanya. (mendingan gue pura-pura mati (-_-) ).
Hatiku benar-benar
retak saat itu bagaikan berada disebuah kapal pesiar yang sedang dibajak lalu
aku akan diceburkan (korban iklan lagi). Kulihat teman-temanku pada tertawa
ngakak saat melihat kejadian itu. Tak kusangka artis yang aku kira dia
baik,sopan,ramah,pintar,aku hampir gila memikirkannya tapi kandas begitu saja.
Seketika juga aku langsung galau,langsung update status,update tweet,update
posting yang isinya tentang galau. Bahkan aktifitasku makin galau saja dan
lebih parah dari kemarin. Dan akhirnya aku sadar kalau kehidupan nyata itu
lebih penting daripada kehidupan dunia khayal yang tak ayal kapan akan terjadi.
So bagi kalian pembaca jangan sampai mengidolakan segala sesuatu dengan
berlebihan karena memang itu tak sehat.
Created by : Affirdaus
0 komentar:
Posting Komentar