The Journey of Fantasy part 15

ini adalah sebuah cerita fiksi belaka apabila terdapat kesamaan cerita,nama,kata,dll itu merupakan hal ketidaksengajaan...so bacalah setiap partnya,red juga sengaja cerita ini dibuat pendek-pendek agar mata kalian tidak lelah dan ini juga merupakan sebuah Cerpen rombakan parsial dari Between 2 heart...selamat membaca


Part 15 : Lucky dan Pedang Perak
Sementara dilain tempat tepatnya di sebuah kerajaan Darkness Island. Yang dipimpin oleh sebuah Raja jahat bernama Station,ia memegang sebuah bola krystal yang ternyata bola itu sebagai bola pengintai kami semua. Raut wajahnya yang angkuh begitu terlukis jelas saat Raja Station itu tertawa melepas rasa kesenangannya. Sebuah niatnya yang licik begitu terpancar dan menusuk keheningan yang ada di pulau Darkness tersebut. “Bogo….bawakan anak kampret itu kehadapanku sekarang”,Teriak lantang Raja Station itu memanggil anak buahnya.

            Zaskia pun ditarik paksa saat Raja Station itu menginginkan ia berada dihadapannya. Sorot mata Zaskia yang tajam menandakan bahwa ia benar-benar tak menyukai Raja Station tersebut. Namun Raja Station menanggapi lain,ia sangat senang melihat Zaskia menderita dipenjara selama beberapa hari ini. “hahahahahaha kau tidak akan pernah bisa berlari dariku,karena kau sekarang budakku,hahahahaha”,Zaskia memalingkan mukanya karena kesal,”Damnnn…You maybe happy now but you will Lost and my Friends will help me with faster”,Raja Station menendang tubuh Zaskia yang kecil mungil itu hingga tersungkur ketanah,”Teruslah bermimpi anak adam,hahahahahaha”




 

           

Tak terasa setelah selesai membangun sebuah jembatan semalaman akhirnya kami semua tertidur kelelahan saat sang mentari menampakkan sinarnya yang hangat. Hilir angin mengalir lembut membelai sukma aroma jiwa. Pancaran pelangi membentang luas bagai permata didalam samudera. Hamparan padang pasir gersang bagaikan permadani yang menyelimuti alam. Derai suara hewan begitu memekik bagaikan hentakan irama yang syahdu.

Aku mencoba membuka mataku setelah aku terlelap dalam tidur,sorot mataku kuarahkan kelangit biru yang langsung membuatku begitu takjub,aku pun bangkit dan langsung menghampiri Sakura yang masih tertidur dengan pulasnya,”heyyy…Sakura,Wake up….Look in the Sky”,kelopak matanya yang lembut nan indah perlahan terbuka seiring dengan perkataanku,Matanya menghadap kelangit dan bola matanya begitu berbinar-binar saat melihat pemandangan itu. “Indah sekali…Lucky aku kagum dengan pelangi itu,”dengan mengusap rambut Sakura yang panjang,”I think the rainbow is beautiful but I’m wrong”,Sakura pun bertanya keheranan,”lho kenapa?”,dengan senyum simpul disudut bibirku,”I’m wrong because your face is more beautiful than the rainbow and I feel you very special in my heart”,Sakura pun tersipu malu mendengarnya,pipinya terlihat memerah,serta sorot matanya terlihat berbinar-binar.

Namun baru aku sadari bahwa saat itu ternyata Renata telah terbangun dari tidurnya,”Capek dehhh…Pagi-pagi udah sarapan gombalan”,Tak kusangka Raka pun ikut berkomentar,”emangnya kamu mau digombalin ya say?”,Spontan kata-kata yang keluar dari mulut Raka telah membuat kami geli yang langsung membuat kami semua yang terbangun tertawa. Tapi Renata malah Risih dibuatnya,”ikhh apaan sich loe?gombal tuh ngejijik’in tahu”,Shane diujung sana berteriak,”Ciyeee….kayaknya ada pasangan baru nich.”,Renata pun merasa kesal dan membentak Shane,”Shane….Shut up”.



            Tanpa banyak waktu kami pun melanjutkan perjalanan sesuai tujuan awal kami. Berbagai rintangan dan halangan kami lalui bersama demi satu tujuan yang mulia. Padang pasir yang begitu panas tak menghalangi niat kami untuk melanjutkan perjalanan yang kami lalui. Ditengah perjalanan kami yang begitu terik tiba-tiba saja kami bertemu seorang kakek tua renta yang sedang tersungkur ketanah. Seketika aku merasa iba pada kakek tua itu dan panasaran dengan kondisinya. Akhirnya aku menghampiri kakek itu dan merangkul pundak sang kakek. “kekkk….anda baik-baik saja?”,tak kusangka tiba-tiba Kakek itu menarik tanganku dan memelintir tanganku kebelakang. Spontan aku menjerit kesakitan karena tenaga kakek tua itu sangatlah kuat.

            Saat kakek itu berdiri tak kami sangka ternyata kakek tersebut berubah menjadi Raja Station yang jahat. Spontan kami semua merasa kaget dan membuat kami semua marah. Tak lama kemudian munculah prajurit Dracula hitam yang ternyata diantara mereka ada yang membawa Zaskia. Setelah tanganku dipelintir kebelakang akhirnya aku dicekik dan diangkat oleh tangan Raja Station yang sangat kuat dan berkuku tajam itu. Aku merasa sulit untuk bernafas sedangkan kuku-kukunya yang sangat tajam memudahkan merobek kulit leherku seketika ia mau. Lidahku menjulur keluar pertanda aku benar-benar sulit untuk bernafas. Sementara teman-temanku sedang berusaha berperang melawan anak buah Raja Station yang jahat. “haiii para pengikut Dracula putih….sekarang kalian pilih,anak perempuan ini selamat tapi anak laki-laki ini aku bawa atau kedua anak ini akan aku habisi”

            Pertanyaan itu telah membuat Asgar marah dan berusaha menghampiri Raja Station untuk melawannya. Sementara Sakura telihat begitu Shock melihat belahan jiwanya sedang terancam hidup dan matinya. Ia merasa begitu gelisah dan takut jika mimpi buruknya tentang Lucky akan benar-benar terjadi apalagi saat melihat Raja SDtation mengeluarkan pedang panjangnya. Sakura pun merasa dibawah tekanan yang membuatnya begitu marah. Ia ingin menyelamatkan Lucky sampai titik darah penghabisan jika ia bisa. Akhirnya kemarahan Sakura telah membuat dirinya melakukan Transform Dracula. “Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”,teriakan Sakura telah membuat dirinya berubah.

            Kukunya yang kecil memanjang tajam,tubuhnya yang tinggi semampai tumbuh semakin tinggi melesat,Rambutnya yang panjang menjadi mengepang keatas,sorot matanya yang indah berubah menjadi menyeramkan,tubuhnya yang berisi berbalut gaun bercorak merak. Akhirnya Sakura teriak dengan frekuensi tinggi yang dapat membuat orang mendengarnya menjadi hilang konsentrasi.  Kulihat Raja Station yang akhirnya tak tahan mendengar suara Sakura yang sangat memekik telinga.karena merasa tak tahan akhirnya ia melemparku ketanah yang langsung saja ia menghilang diikuti oleh anak buahnya. Dengan Rasa lega akhirnya aku dan Zaskia akhirnya dapat terbebas dari jeratan Raja Station yang begitu jahat itu.

            Aku pun tak sadarkan diri dengan luka memar dileherku serta bergesernya sendi dibahuku yang kemudian diobati oleh Asgar dan Steve. Sementara Zaskia sehat walafiat  yang langsung disambut hangat oleh Sakura dan Renata. Karena merasa belum sehat akhirnya aku ditandu oleh beberapa pasukan untuk melanjutkan perjalanan kami yang masih jauh. Disepanjang perjalanan aku terbaring lemah tak berdaya dengan keringat mengucur deras diwajahku

            Karena merasa cukup lelah dalam perjalanan akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat disebuah Oasis yang sangat indah. Terdapat jajaran pohon kurma dan kelapa menghiasi pesisir danau oasis yang sangat permai dan damai. Steve pun mengambil air dari Oasis itu dan memberikannya kepadaku dan secara perlahan aku menegaknya. Rasa segar mengalir lembut mengisi setiap relung kerongkonganku yang membuat rasa nyaman diqalbu.

            `Steve pun berdiri dan menemui Sakura yang sedang duduk manis ditepi danau Oasis itu. Aku benar-benar kaget saat ditinggal Steve yang secara mengejutkan Raja Station telah berada didepanku. Aku menghela nafas dengan cepat dan ingin rasanya aku berteriak minta tolong. Raja Station itu langsung memanjangkan jubah sayapnya lalu setelah itu aku dan Raja Station menghilang kesuatu tempat.


            Dilain tempat tepatnya di Istana Darkness island aku sudah berada di depan mata Raja station yang terkenal sangat amat jahat tersebut. Sebuah obor-obor kecil sepanjang lorong menerangi dalam kegelapan malam yang sangat menyeramkan. Relief patung-patung kelelawar dan beberapa ornamen khas Dracula mewarnai Istana kegelapan. Aku yang lemah tak berdaya tak bisa melakukan apapun.. Kulihat Raja Station mengeluarkan pisau kecil berbentuk belatinya yang ia gesek-gesekan atas pisau itu pada kukunya sendiri. Dengan tatapan yang angkuhnya ia menatapku dalam-dalam,”aku tahu apa yang kau pikirkan Lucky,dan kau tak kan bisa lepas dari jeratanku”,”aku butuh bantuanmu untuk mencabut pedang itu dan kau akan menjadi budakku,hahahahahahaha”

Sambil berusaha menengadahkan kepala dan menatap iblis jahat itu. “aku sangat tidak sudi membantumu iblis jahat”,dengan tegas aku mengecam iblis itu,”aku bersumpah jika kau terus menyerang kami maka akulah yang akan membunuhmu dengan tanganku sendiri”

Raja Station itu mengangkat daguku dengan tangannya dan mendekatkan mukanya dihadapan mukaku,”kau salah…karena akulah yang akan membunuhmu”langsung saja Raja Station itu menancapkan pisaunya tepat didadaku yang seketika aku kehilangan banyak darah. Impianku untuk membantu pasukan Steve musnah sudah. Semua cintaku hilang sudah saat kenyataan ini harus terjadi dan aku harus menjadi korban pertama dan takkan mungkin bisa kembali.

Dilain tempat Sakura langsung pingsan saat semua teamnya sedang berada ditengah perjalanan. Semua orang panic saat Tahu Sakura tiba-tiba saja pingsan yang entah ia kenapa. Dalam pingsannya Sakura terus-terusan saja mengigau dan menyebut nama Lucky yang ia ucapkan. Steve sepertinya paham apa yang sebenarnya terjadi. “semuanya tolong tandu Sakura…kita percepat perjalanan kita menuju pedang cagak itu”,Akhirnya Sakura pun ditandu namun Steve merasa sedih dan khawatir tentang keadaan Lucky yang entah bagaimana ia sekarang. Raut muka teman-teman yang lainnya pun terlihat tak sedikitpun terpancarkan rona kebahagiaan diwajah mereka.

Ditengah perjalanan kami yang sangat melelahkan Shane secara mengejutkan menemukan sebuah gelang berwarna silver yang terbuat dari logam. Tanpa pikir panjang Shane pun langsung memakai gelang itu dan menidak acuhkan atas apa yang ia perbuat tadi. Tiba-tiba saja ia merasa tak enak badan dan sempat mau pingsan. Tangannya yang dulu kurus berubah menjadi lebih berotot dan lebih besar. Telinganya sedikit membesar,serta dikepalanya tumbuh seperti dua antenna disebelah kanan dan kirinya. Kukunya memanjang dan lancip serta ditangannya terdapat sebuah tongkat kecil.

Dengan tercengang Steve memandang Shane,”oh...my God,there is transform again?”,”I very speechless and may you are Lucky boy”,

Asgar terlihat tersenyum simpul,”kekuatan team ini semakin kuat”

Steve berteriak,”Shane you are very-very the lucky boy”,”come on everybody let’s go to the next this journey”



Langkah demi langkah kami lalui menuju tempat pedang itu. Keringat basah bercucuran pertanda mereka sudah lelah. Tapi semangat mereka tak surut memadamkan rasa lelah yang selalu menjadi beban yang harus mereka tanggung sendiri. Usaha demi usaha mereka lakukan demi membela tanah air mereka yang tercinta. Akhirnya dengan kerja keras yang mereka jalani sampailah mereka disebuah tempat yang sangat begitu kering dan tandus.

Terlihatlah sebuah pedang perak sedang tertancap disebuah batu besar yang ternyata batu besar itu melayang. Batu itu terdapat disebuah bukit kecil yang dipenuhi dengan pohon-pohon hijau yang begitu permai. Nampak sedikit rona kebahagiaan yang terpancar diwajah mereka yang ditandai dengan mata mereka yang berbinar-binar. Tinggal satu langkah lagi dan mereka akan berhasil.

Namun terdengarlah suara besar yang mengacaukan impian mereka. Ternyata didepan mereka terdapat sebuah pasukan yang sangat banyak. Ternyata itu pasukan Black Dracula dengan raja Station berada dibagian depan. “teruslah bermimpi pasukan tikus putih,hahahahaha”,”kalian tidak akan percaya apa yang akan terjadi hari ini karena kami pasti menang,hahaha”

Terlihat Asgar mulai terpancing emosinya,”tutup mulutmu iblis jahat…kami tidak akan menyerah sedikitpun”

Dengan tertawa lebar Raja itu sungguh amat kegirangan.”pasukannnn seranggggggggggggggggg”

Tak mau kalah Asgar pun mulai emosi,”Pasukannnnnnnnnn serangggggggggggggggggggggggg”

Sontak para pasukan Putih pun berlarian maju dengan penuh emosi dan kegigihan mereka melawan pasukan hitam yang dua kali lipat dari mereka. Suara denting pedang terdengar memekik telinga yang mendengarnya. Serangan demi serangan terlihat jelas bagi siapa saja yang melihatnya. Teriakan emosi mewarnai jalannya perang tersebut. Perang yang begitu sengit rela berlangsung demi tanah kekuasaan yang mereka rebutkan. Kulihat Renata dan Zaskia sibuk melindungi Sakura yang masih pingsan tersebut.

Dengan lantang Raja Station berkata,”pasukannn tikus putih lihatlahh keatas bukit apa yang kalian lihat”,

Lucky yang saat itu berada diatas bukit terdiam dengan parasnya sangat pucat,matanya merah menyeramkan serta penampilannya menandakan bahwa Lucky ada dipihak Team hitam.

Pasukan putih tercengang terutama Steve yang langsung jatuh berlutut,”Luckyyy…maafkan aku yang tak bisa melindungimu…kawann mengapa kau menjadi seperti ini?aku tak bisa menepati janjiku”,Steve benar-benar shock melihat Lucky seperti itu. Baginya Lucky sudah dianggap adiknya sendiri yang harus ia jaga. Keluarlah setetes air mata dari sudut mata Steve yang meredup.

Raja Station pun menyuruh Lucky untuk mencabut pedang cagak perak itu yang langsung dipatuhi oleh Lucky sendiri. Sementara secara mengejutkan Sakura terbangun seolah ia tak ingin melewatkan suatu momen penting dalam hidupnya. Mendengar kata Lucky Sakura langsung berlari dan ingin menemui Lucky diatas bukit tersebut. Namun usaha Sakura untuk berlari kearah Lucky langsung dicegah Asgar yang langsung memegang tangannya.

Secara mengejutkan akhirnya Luckylah yang memang ditakdirkan untuk mencabut pedang itu dari bilah batu besar yang melayang. Kemudian pedang itu hendak Lucky berikan pada Raja Station. Karena tak terima akhirnya Sakura teriak dengan teriakan dahsyatnya lagi. Tak mau kalah Shane pun langsung menyihir pedang yang berada ditangan Raja Station berubah menjadi sebuah pisang yang sempat Shane pegang tadi. Sementara pedang cagak itu langsung menancap ketanah didepan Shane sendiri. Karena tak tahan dengan suara jeritan Sakura akhirnya Raja Station dan kawan-kawanya pergi.

Tapi hal aneh terjadi pada Lucky karena ia tak ikut menghilang. Ia malah pingsan dan sebelum itu keluarlah sebuah cahaya merah dari mulutnya. Tubuh Lucky yang dulu kuat,sehat,tinggi dan atletis sekarang rapuh dan tergelincir seolah ia sekarang sudah menjadi mayat. Teriak histeris terdengar dari suara Sakura yang langsung menghampiri Lucky yang terbujur kaku itu. Sakura dengan histeris langsung mmeluk erat tubuh Lucky dengan kesedihan yang amat mendalam. Hatinya hancur bagai diderai ombak yang menghadang besar.

Tiba-tiba tubuh Lucky bersinar putih dan lama-kelamaan sinar putih itu keluar dari dalam mulutnya dan perlahan sinar itu membentuk suatu mahkluk hidup. Nampaknya Asgar paham saat melihat makhluk itu yang langsung ia berlutut tunduk diikuti oleh prajurit Dracula putih yang lain. Makhluk itu memakai sebuah mahkota dikepalanya,berbusana jaket wol hangat yang dipadukan dengan motif kerajaan Anger island. Raja George,ya itulah dia. Raja yang selama ini ternyata bersembunyi didalam tubuh Lucky untuk melindungi Lucky dari serangan Pasukan hitam.

Raja George itu tersenyum pada Rakyatnya. Namun ia langsung menatap Sakura dengan mata yang berbinar-binar,”Sakura..kau sangat mencintai Lucky setulus hatimu?”

Karena merasa Sakura sangat mencintai Lucky akhirnya ia mengangguk-anggukan kepalanya,”Aku sangat mencintainya karena dia cinta pertamaku,aku sangat sedih karena tak bisa melindunginya”

Raja George pun menghampiri Sakura “peluk eratlah dia karena dia belum sepenuhnya mati tapi maafkan saya karena sekarang Lucky bukan manusia seutuhnya lagi”

Perkataan itu sontak membuat Steve dan yang lainnya tercengang,”maaf tuan…maksud anda sekarang Lucky Dracula seutuhnya?”

Dengan tegas Raja itu berkata,”ya…sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya aku langsung menggigitnya dari dalam setelah itu aku buat dia pingsan terlebih dahulu yang langsung raja jahat itu memasukkan anak buahnya kedalam tubuh Lucky”

Merasa heran Sakura menatap Raja George dengan tajam,”jadi Lucky dibunuh?dan kalau begitu kenapa dia sekarang belum sadar?”

Raja George sedikit mengerutkan keningnya,”mungkin dosis mantra itu terlalu banyak untuk dia”

Kelima kawan-kawan Lucky tercengang mendengarnya. Bahkan Shane sedikit menyeletuk,”busyettt tuh mantra apa obat tidur?”

Tak lama kemudian Lucky terbangun dengan sorot mata yang tajam dan lensa mata merah serta giginya lancip memanjang berkilau mewarnai kehidupan Lucky yang baru. Lucky pun bangkit dan langsung memeluk Sakura. Melihat sang kekasih telah kembali Sakura pun sangat begitu bahagia.senyum merona terpancar menghiasi wajahnya yang cantik.



0 komentar:

Posting Komentar