Part 16 : Ritual dan Ciuman
Hari pun mulai lenyap saat sang
mentari mulai terlelap tidur diufuk barat dengan indahnya. Langit senja
berwarna orange memberikan warna keindahan bagi setiap mahkluk yang melihatnya.
Butir-butir pasir berhembus diatas kebesaran-Nya.
Aku dan teman-teman sedang berada
diperkemahan untuk istirahat,namun kami berenam sedang asyik bersenda gurau
untuk mengisi kekosongan waktu kami. Kami semua asyik saling share satu sama
lain yang terkadang terbesit rasa gelak tawa yang terselip diantara cerita
mereka. Kulihat senyum manis tersungging disudut bibirnya yang indah.
Ketika kami semua sedang berkumpul
datanglah raja George yang menghampiri kami semua. Raja yang satu ini berbeda
sekali dengan Raja Station karena Raja ini penuh dengan senyuman dan ramah ya
walaupun dulu aku sempat shock saat dimarahi olehnya ketika dalam mimpi.
“Lucky,Raka…kalian berdua harus ikut Aku,Steve dan Asgar”.
Aku dan Raka saling memandang
keheranan seolah apa yang akan mereka lakukan. “maaf tuan mau kemana anda mengajak
kami?”,Raka pun ikut berkomentar,”iya tuan maaf apa ada yang salah dengan kami
berdua?”
Dengan senyum Raja George
berkata,”tenang saja kalian tidak punya salah apapun”,”kami bertiga hanya ingin
mengadakan ritual untuk kalian berdua karena telah menjadi makhluk abadi”
Dengan raut muka sedih Aku dan Raka
saling menatap,”Raka….kita senasib,hukhukhuk” yang langsung memeluk Raka,namun
Raka pun ikut menjawab dengan nada lirih,”iyyaa…kita senasib Lu…tapi
ngomong-ngomong lepasin dong kayak maho aja loe”,dengan memicingkan mata aku
berkata,”Loe gak setia kawan man,dan loe jangan geer dulu karena gue gak doyan
tongkat man”,sambil mengangguk-anggukan kepalanya Raka menjawab,”Tongkat sakti
ya man”
Asgar yang semula diam ikut
berkomentar “udah cepat…pada lebay kalian ini”
Steve pun menyumbangkan
suaranya,”ayoo cepet donk,lelet”
Raka menjawab,”apa mereka berempat
gak diajak?”
Steve menjawab,”ya kagaklah…mereka
masih manusia”
Raja George menatapku,”Lu…bawa
selalu pedang cagak itu demi keamanan”
Aku menjawab dengan nyeleneh,”ok
tuan bro”
Zaskia dengan pandangan melongos pun
berkata,”Palingan juga minum darah,tapi awas ya kalau kalian berani
menggigitku,darahku pahit tau”
Steve pun langsung melemparkan satu
biji kacang Oak kekepala Zaskia,”asal aja loe Zas kalau ngomong”
Zaskia terlihat sewot dan memegang
kepalanya menahan sakit,”iya…tapi biasa aja dong gak usah lempar kacang
segala,sakit tau”
Sakura pun ikut membela dengan
menyeletuk,”mentang-mentang udah kuat yang lemah ditinggalin”
Mendengar perkataan Sakura yang
nyeleneh tapi dalem banget maksudnya aku pun langsung secepat kilat menghampiri
Sakura yang berada disampingnya. “Babe,kamu jangan khawatir ya?aku masih Lucky
yang dulu yang selalu setia dan cinta sama kamu”
Renata tertawa geli mendengar perkataanku
tadi yang menurutnya lebay,alay,use,udik atau kamseupay banget. “hahahahaha loe
itu lebay atau gombal sih”
Sakura memandangku dengan tatapannya
yang cemas sambil mengerutkan kening,Lirihnya ”Aku hanya takut kau berubah dan
aku takut kau menyakitiku”
Aku menggenggam tangan Sakura dengan
erat,”Aku takkan sanggup menyakitimu dan lebih baik aku mati daripada harus
melihatmu menderita”
Sakura pun awalnya diam namun
lama-kelamaan dia menjadi gelisah. Ia menghela nafas dalam-dalam,”iya…aku
percaya sama kamu. Tapi please Lu,lepasin tanganmu soalnya tubuhmu terasa
dingin sekali”
Shane pun ikut nyeletuk yang
bermaksud menyindir Renata,”hahaha kacang-kacang…dikacangin nih yehhh”Zaskia
menegur Shane,”Shane…jangan suka nyeletuk deh”
Owh iya Pedang cagak itu memiliki
panjang 130 cm dan lebar sekitar 7 cm yang ternyata pedang itu sangatlah berat
dan tak ada seorang pun yang mampu mengangkat pedang itu kecuali Lucky dan sang
penciptanya. Akhirnya aku membuat sebuah lingkaran besar yang mengelilingi
perkemahan dengan pedangku guna melindungi pasukan putih dari pasukan hitam.
Akhirnya berangkatlah Aku,dan yang
lainnya menuju sebuah alam liar yang sangat luas. Ritual pun segera dimulai
oleh karena itu kami berlima sangat berantusias melakukannya. Berbagai hewan buas
kami buru untuk diambil darah segarnya seperti Singa jantan,Hyena,Serigala
gurun,dan masih banyak lagi hewan buas yang tinggal digurun tersebut. Aku dan
Raka merupakan pengalaman pertama berburu tapi kami berdua bertekad dan ingin
memburu manusia keji yang sempat akan kami rundingkan untuk memuaskan hasrat
kami ini. Tapi sayangnya tak ada manusia keji didunia Roomster Kingdom United
ini. So kami hanya bisa menikmati darah hewan dibanding niat kami untuk berburu
manusia keji dan jahat. Tak terasa fajar menjemput malam pertanda hari sudah
mulai pagi dan kami berlima harus sudah kembali keperkemahan.
Kulihat ternyata Sakura cs sedang
berkumpul bersama Shane yang sedang duduk-duduk santai dan sekali-kali
keluarlah canda tawa diantara mereka. Dari kejauhan aku pandangi wajah Sakura
yang sangat cantik mempesona itu. Aku tak tahu mengapa aku sangat tergila-gila
dengan wanita itu. Aku suka dengan sikapnya yang baik,rela berkorban,ramah,care
dan tentu cantik. Aku dan Raka menghampiri mereka berempat.
Aku menebarkan senyuman dan berusaha
menyapa mereka,”Hy…lagi ngomongin apa sich kayaknya asyik banget”,”owhh iya aku
bawa sesuatu buat loe Shane”
Shane
langsung menatapku keheranan,”bawa apa?”
Dengan
tertawa kecil aku menjawab,”nih…Satu paha daging Singa barangkali mau
dimasak”,sambil mengantung-gantungkan satu daging paha Singa.
Sontak
mereka berempat muntah ketika mencium bau anyir yang tersibak didalam daging
tersebut. Dengan sewot Shane menunjukku,”setan loe ngasih gue begituan”
Aku
dan Raka tertawa ria kegirangan,dengan kompak aku dan Raka menjawab”Emang kita
setan…terus kenapa gitu?”
Sakura
ngeloyor dengan kesal,”kamu jahat Lu”
Astaga
Sakura menjadi marah dan aku berusaha mengejarnya untuk memberi penjelasan. Aku
berusaha meraih tangannya namun dia terus menepis.
“Sakura
tunggu sakura…beri aku kesempatan untuk menjelaskan”,
“Gak
usah…kamu jahat Lu dan aku tak mau mengenalmu lagi”
“Sakura…aku
mohon please jangan marah..ini hanya bercanda biasa”
“bagimu
biasa tapi bagi kami itu keterlaluan “
“Sakura
please jangan pergi dulu aku mohon…aku sangat sayang sama kamu”
“Aku
mungkin selalu percaya dan suka gombalanmu tapi sekarang aku Ilfeel tau”
“ayolahhh….aku
mohon”
“oke
sekarang aku diam..dan kamu mau ngomong apa lagi?”
“ya..ya..ya
aku hanya ingin menjelaskan kalau tadi hanya…..”
“hanya
bercanda maksud kamu?gak lucu tau gak?bahkan aku curiga kalau kamu sekarang gak
serius menjalin hubungan denganku”
Aku
pun langsung menahannya dari depan dan kupegang erat kedua pundaknya,”oke kalau
kamu mau bukti kalau aku serius menjalin hubungan denganmu”
Dengan
sedikit ragu aku menatap matanya dan mencoba menatapnya lebih dalam lagi.
Dengan tenang aku mendekatkan wajahku kewajahnya dan kulihat ia sedikit panik
dan nafasnya memburu. Kupejamkan mataku dan kudekatkan lagi wajahku serta ku
langsung mencium pipinya cukup lama. Sakura berusaha melepaskan peganganku tapi
ia tak cukup kuat melawannya. Setelah cukup lama aku melepaskan ciumanku dari
pipinya.
Sontak
Sakura meneteskan air matanya dan aku bagai tersambar petir saat tau Sakura
menangis. “Maaf Sakura aku terpaksa melakukan itu karena hanya itu aku dapat
membuktikan cintaku kepadamu”
Dengan mengusap air matanya yang
mengalir Sakura berkata dengan nada Lirihnya,”Hari ini aku mempunyai dua
perasaan yang berbeda,pertama aku senang kamu menciumku karena ini kali
pertamanya aku dicium pria,dan kedua aku sangat sedih karena kenapa kamu tega
melakukan ini?”
Lututku terasa lemas mendengar
perkataan Sakura tersebut,sehingga aku langsung berlutut dengan rasa
penyesalan. “Sakura…maaf aku tak bermaksud menyakitimu dan aku sangat menyesal
telah berbuat seperti itu”,tak terasa air mata ini mengalir menelusuri pipi
ini. “Sakura…Aku benar-benar minta maaf dan aku sangat menyesal”
Sakura pun mengangkat kedua
bahuku untuk menyuruhku berdiri dan nampaklah senyuman manis terpancar disudut
bibirnya. “Lu…bangunlah aku sudah memaafkanmu dan aku sudah cukup percaya sama
kamu”,”Harusnya aku yang meminta maaf sama kamu karena aku tak mendengarkan
penjelasan kamu,ya walaupun kamu belum menjelaskan apapun”
Aku
menatapnya dengan mata berbinar-binar,”Aku akan menjeaskan kepadamu”
Sakura
tersenyum simpul“Tidak usah Lu..karena aku sudah percaya sama kamu”
Aku
pun langsung repleks memeluk Sakura erat-erat,”makasih ya sayang”
0 komentar:
Posting Komentar