Part 18 : “Laskar Putih”
Setelah acara pesta api
unggun telah usai kami berenam tidur-tiduran diatas hamparan pasir putih sambil
memandangi gelapnya malam bertabur bintang. Kurasakan nikmatnya hati jika
bersatu dengan suasana alam yang sangat begitu indah. Derai ombak terasa menggelegar
memecah kesunyian malam yang terasa dingin. Kami berenam mulai berbicara.
“Sudah
dua bulan lebih kita bersama,bernaung dalam suka maupun duka serta melupakan
sejenak kehangatan keluarga yang merindukan kita”ucapku
“perjalanan
ini memberikan kita pelajaran tentang bagaimana arti berbagi,menolong,kasih
sayang,keajaiban,keberanian,cinta,bersatu dalam satu kegigihan yang kuat”kata
Sakura,
“perjalanan
ini memberikan warna baru dalam hidup kita yang seolah mimpi yang tak pernah
usai”kata Shane
“perjalanan
ini menyadarkanku tentang sebuah arti hidup yang penuh rintangan,this is life
real” kata Renata,
“perjalanan
ini memberikan arti tentang bagaimana mencintai dan bagaimana dicintai”kata
Zaskia tersenyum
“perjalanan
ini mempererat persahabatan kita yang lumayan lama kita merajutnya”kata Raka
“perjalanan
ini menjadi bagian dari memory kita dimasa depan sebagai perjalanan terindah
yang pernah kita lalui baik dalam suka maupun duka”kataku,
“kita
harus selalu bersama walau badai menghadang kita didepan kita tak boleh
menyerah”kata Renata,
“hey kawan-kawan lihat
ada bintang jatuh,close yours eyes and try make a wish”kata Zaskia
Kami semua memejamkan
mata dengan saling berpegangan tangan satu sama lain. Permintaan doa pada sang
pencipta mereka lakukan sesuai agama dan kepercayaan mereka masing-masing.
Didalam doa mereka terselip sedikit harapan tentang harapan mereka dapat
selamat dalam perjalanan ini dan dapat kembali pada keluarga mereka
masing-masing. Sambil memejamkan mata secara lambat laun kami semua tertidur karena
kecapek’an.
Permata Qalbu
Sunyi…
Sepi…
Sendiri…
Setetes air… getarkan qalbu
Hilir angin…sejukkan sukma
Ku terdiam…memandang sang
purnama
Sinar membentang…pancarkan
harapan
Derai rindu…mengaluni melodi
Aroma malam…menusuk relung
jiwaku
Jerit tangismu…menyanyat hatiku
Senyum manismu…pancarkan lentera rindu
Lirih suaramu…goncangkan akal sehatku
Kaulah pelipur laraku…kaulah
bintang hidupku
Karena kaulah…Siriusku
Secara perlahan sang
surya terbit menampakkan sinarnya secara malu-malu pertanda sinar sang dewi
malam telah usai. Malam yang sangat indah dan berkesan telah mereka tutup
dengan kegembiraan. Ombak laut perlahan menyentuh telapak kaki kami semua yang sempat
masih tertidur. Terdengarlah alunan-alunan melodi yang sangat merdu mengiringi
detik-demi detik berjalanannya waktu. Dengan perasaan gembira Steve memainkan jemarinya
diatas sebuah tuts piano yang sangat syahdu. Perlahan Satu persatu diantara kami terbangun
dan terdengarlah lantunan lagu yang indah menyentuh qalbu. Aku dan yang lain
tersenyum mendengar music itu yang ternyata Steve bernyanyi lagu “Scorpions Wind of Change”
I follow the Moskva
Down to Gorky Park
Listening to the wind of change
An August summer night
Soldiers passing by
Listening to the wind of change
The world is closing in
Did you ever think
That we could be so close, like brothers
The future's in the air
I can feel it everywhere
Blowing with the wind of change
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change
Walking down the street
Distant memories
Are buried in the past forever
I follow the Moskva
Down to Gorky Park
Listening to the wind of change
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow share their dreams
With you and me
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change
The wind of change
Blows straight into the face of time
Like a stormwind that will ring the freedom bell
For peace of mind
Let your balalaika sing
What my guitar wants to say
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow share their dreams
With you and me
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change
Down to Gorky Park
Listening to the wind of change
An August summer night
Soldiers passing by
Listening to the wind of change
The world is closing in
Did you ever think
That we could be so close, like brothers
The future's in the air
I can feel it everywhere
Blowing with the wind of change
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change
Walking down the street
Distant memories
Are buried in the past forever
I follow the Moskva
Down to Gorky Park
Listening to the wind of change
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow share their dreams
With you and me
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change
The wind of change
Blows straight into the face of time
Like a stormwind that will ring the freedom bell
For peace of mind
Let your balalaika sing
What my guitar wants to say
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow share their dreams
With you and me
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change
Kami
semua bernyanyi dengan sangat kompak di iringi oleh alunan piano yang syahdu
ditambah dengan alunan derai ombak menyanyikan lagu alam. Setelah selesai aku
berdiri sambil tersenyum menyembunyikan maksud tertentu pada teman-temanku.
Awalnya mereka terdiam tak ada reaksi apa-apa. Akhirnya aku ciprati mereka
dengan air laut yang langsung mereka berdiri dan saling melemparkan air laut ke
satu sama lain. Suasana hangat kembali menyelimuti perjalanan ini yang dilanjut
dengan aksi Zaskia yang berlari menuju bibir pantai sambil membawa sebuah
ranting kayu. Zaskia mulai belajar menjadi anak alay yang ternyata dia sekarang
menuliskan dua buah kata diatas hamparan pasir yang bertuliskan, “I
love Laskar putih”.
Yang
spontan shane bertanya pada Zaskia,”Laskar putih?kamu namai gang kita itu?”
Dengan
percaya diri Zaskia tersenyum,”ya…emang salah gitu?”
Sakura
langsung berkata,”Setujuuuu”
Yang lain pun serempak
berkata,”setujuuuuuuuuuu”
0 komentar:
Posting Komentar