Part 20 : Merindukan Purnama
Akhirnya kapal sihir
Shane kembali berlayar diatas hamparan samudera biru yang begitu jernih. Terik
sang mentari telah membuat suasana dikapal menjadi terasa panas serta
bercucuran keringat. Kulihat setiap penghuni kapal sedang sibuk mencari kegiatan
mereka masing-masing.
Shane yang saat itu
sedang termenung sendiri hanya bisa duduk terdiam disebuah ruang hiburan yang
entah apa yang sedang ia pikirkan.Wajahnya Nampak murung seolah ada sesuatu
yang membuatnya harus berpikir lebih keras lagi agar dapat menyelesaikan
masalah tersebut. Sorot matanya terlihat kosong seolah ia ingin lari dari
kenyataan.
Tak lama setelah itu
datanglah Sakura keruang hiburan dengan bermaksud untuk mengambil makanan yang
bisa ia jadikan makanan itu sebagai desertnya. Langkah demi langkah ruangan
hiburan itu Sakura telusuri. Namun langkahnya harus terhenti saat melihat Shane
yang sedang duduk di meja makan.
Senyum penuh keheranan
terpancar didalam diri Sakura itu sendiri. Dengan keanggunanya Sakura
menghampiri Shane dengan posisi tubuh agak ia condongkan kedepan.
“Baru jadian kok udah
cemberut gitu sih?kenapa Shane?”
Shane pun awalnya diam.
Namun setelah beberapa menit ia merespon jawaban Sakura,”aku gak tahu harus
ngomong apa sekarang sama kamu Sa..”
Sakura pun mengerutkan
keningnya,“lohh kok bisa?emang ada apa?”
Shane pun menghela
nafasnya dalam-dalam,”aku juga gak tahu Sa…aku lagi bimbang aja
sekarang,mungkin ini udah jadi jalan hidup aku kali”
Sakura pun menatap
Shane,”jadi kamu mau nyerah gitu aja?”
Shane pun menatap
Sakura tajam” Ini gak segampang yang kamu pikirin Sa…hubungan aku sama Zaskia
gak semulus hubungan kamu sama Lucky”
Sakura pun mengangkat
kedua tangannya setinggi dada,”ok…ok aku ngerti kok,tapi apa kalian mau
diem-dieman terus kayak gini?kalian berdua bisakan saling Share berdua demi
kelanggengan hubungan kalian?”
Shane
pun rada nyolot,” Asal loe tahu ya?Zaskia itu cewek yang gak pernah mau ngerti
perasaan cowoknya,ngerti loe?”
Sakura
pun sedikit emosi,”iya aku tahu itu tapi gak usah nyolot dong,gak usah kasar
sama cewek,you understand?”
Shane
pun menghela nafasnya kembali,”Sorry aku minta maaf,aku memang sedikit emosi
sama Zaskia dan kamu mancing-mancing itu semua”
Sakura
pun menatap Shane dengan sekilas,“ya aku tahu itu,gak seharusnya juga aku ikut
campur masalah kalian”
“ya,,kamu
memang tidak usah repot-repot untuk menasehati aku…yang jelas kekhawatiranku
hanya satu”
Sakura
pun mendongak kaget,”apa itu?”
Shane
menatap Sakura tajam sambil menghela nafasnya lagi,”aku hanya berharap kalau
Zaskia tidak menjadikanku sebagai...”Shane pun diam sejenak,”Pelampiasannya
saja karena tidak bisa merebut cintanya Lucky dari kamu”
Suasana
seketika menjadi hening.
***
Siang
pun kini berganti menjadi malam pertanda sinar sang mentari tak terlihat lagi. Suasana
gelap sangat begitu terasa saat tahu langit tak dipenuhi oleh bintang nan jauh
disana. Namun suasana gelap itu kini sirna saat melihat hadirnya sang purnama
yang sangat begitu indah dan memancarkan sinarnya yang lembut untuk setiap
insan. Saat langit tak begitu banyak ditaburi oleh bintang Nampaklah sebuah
bintang biru yang sangat berkilau. Ya itulah bintang Sirius yang selalu membuat
setiap mahkluk yang melihatnya merasa takjub.
Kini
yang kulihat Siriusku sedang diam dan termenung diatas kursi malasnya dengan
tatapannya yang kosong. Aku melangkahkan kakiku menuju tempat dimana siriusku
sedang merenungkan sendiri. Ketika ku memasuki kabin belakang kapal aku hanya
diam dan berdiri didekat pintu kabin.
“Kamu
kenapa Sa?kok sedih gitu?”
Sakura
pun tersadar dari lamunannya,”Eh,Lu…no problem kok”
Aku
pun menghampiri Sakura dengan rasa penasaran,”aku lihat kayaknya kamu lagi
punya masalah yang disembuyiin dari aku,kamu ini kenapa Sa?”
Sakura
pun menepis pertanyaanku,”mungkin aku sekarang kurang fit aja”
Aku
pun menatap sakura dengan tajam,”okk mungkin aku bisa membaca pikiran kamu
sekarang kayak apa tapi yang lebih penting aku akan menghibur kamu sekarang”
Sakura
pun tersenyum kembali,”kamu mau ngapain?”
Aku
pun menjulurkan tangan kananku pada Sakura dan Sakura pun menggandeng tanganku.
“oh iya aku lupa,aku akan menutup mata kamu sekarang”
Sakura
menatapku heran,’ngapain harus ditutup?’
Aku
pun menyakinkan sakura dengan keras,’I will make a surprise just for you’
Akhirnya
aku menuntun Sakura menuju suatu tempat terbuka agar lebih menyatu dengan alam
bebas. Udara malam yang sejuk ditemani dengan deru ombak yang menggelegar tepat
dibawah sang purnama yang benderang, aku menuntun Sakura di depan ruangan mengemudi
sang nahkoda. Disana aku telah siapkan dua buah kursi yang saling berhadapan
ditambah dengan sebuah meja bundar kayu kecil yang diatasnya terdapat rangkaian
lilin yang menyala-nyala.
Perlahan
aku tuntun dia untuk duduk diatas kursi kayu yang telah disediakan. Lalu aku
buka penutup mata Sakura yang aku tahu bahwa Sakura mulai senyum merekah
kembali. Begitu penutup mata itu terbuka laskar putih pun langsung mengucapkan
Happy Birthday.
Spontan
Sakura kaget dibuatnya,bahkan ia sendiri tidak ingat jikalau hari ini adalah
hari ultahnya Sendiri. Tapi ia Nampak kurang gembira saat tahu bahwa Laskar
Putih tidak lengkap. Ia tahu kalau Shane dan Steve ternyata tidak bergabung
dengan teman-temannya yang lain.
Sakura
pun berkata didalam benaknya,”Shane…harusnya kau jangan cemburu dengan
Zaskia,karena aku yakin jika Lucky takkan merebut Zaskia darimu…I hope this is
just little problem and my speak never will lie”
Zaskia
pun dengan Gembira memeluk Sakura,”Sayonggggggg…happy birthday ya?may you can
married with Lucky in faster,and you can take a success”
Aku
pun langsung mengamini dengan keras,”Amiiiiiiiiiiiiiiinnn”
Begitu
pun dengan Renata dan Raka yang mengucapkan Happy birthday kepada Sakura dengan
cara mengekpresikannya yang berbeda-beda.
Sementara
aku mengambil sebuah kotak kayu besar yang telah di siapkan sejak awal. Mereka
pun bertanya-tanya apa sebenarnya isi dari kotak kayu tersebut. Akhirnya aku
menyerahkannya pada Sakura.
“Sakura
I just can give is this”kataku sambil mengeluarkan sebuah mahkota sederhana
yang terbuat dari rangkaian bunga Lily,rose dan tanaman merambat yang aku buat
menjadi sebuah mahkota yang didepannya aku selipkan sebuah mutiara kecil.
‘Siriusku….Kaulah bintang hatiku
Kaulah Melodiku…
Senyum indahmu menghangatkan tubuhku
Jangan pernah kau pergi lagi
Karena aku tak bisa hidup tanpamu
Sinar Matamu adalah mutiaraku
’ Suaramu iringi nafasku
Kaulah inspirasiku
Aku
tahu cintamu hanya Satu
Dan
kau tahu bahwa cintaku hanya satu
Karena
kita yakin cuman satu
Yaitu
cinta kita hanya satu’
Spontan
mata Sakura berkaca-kaca ketika berhadapan denganku. Senyum dibibirnya kian
mengembang yang lambat laun meneteslah air matanya karena sudah tak bisa lagi
membendung kekaguman dirinya pada sang kekasih. “you are my boyfriend who very
care with me..I don’t know must speak anything but tonight I very
speechless”,”oh ya thanks very much for all my best friends…you are kindness
people who I have… I miss you all”
Zaskia
kembali memeluk Sakura,“Sakura you are my bestfriend,I always hope you are my
twice with the face shame”
Renata
pun menggembel pipi Sakura,”Adikku semoga bisa awet ya sama si ganteng kalem
yang playboy itu”
Aku
pun jadi melongo mendengarnya,”anjirrrrrr….belakangnya mentok banget”
***
Waktu
pun tak terasa semakin larut, detik demi detik malam perlahan mulai sunyi
seolah memanggil setiap insan untuk segera tidur. Udara berhembus kian kencang
menusuk setiap relung jiwa yang hadir didalamnya. Aku dan Sakura masih
berbincang-bincang dibawah sang purnama dan disaksikan pula oleh Sirius.
‘Siriusku…kau
suka dengan semua yang kulakukan semua ini?’
‘Matahariku…ini
adalah malam terindah yang pernah aku alami dan aku benar-benar tidak bisa
mengungkapkan semua ini serta aku tidak tahu membalasnya dengan apapun’
‘Dengan
membuatmu bahagia saja sudah cukup membuatku bahagia’
‘Matahariku…kau
sangat berbeda dengan semua lelaki yang pernah aku kenali,aku jadi malu karena
tidak bisa menjadi pacar yang baik buat kamu’
‘Siriusku…sadarkah
kau dengan semua ini?’
‘Maksudnya?’
‘Dimalam
yang special ini hanya ada aku…kamu…dan….mereka…(menunjuk bulan dan Sirius)‘
Kembali
mata Sakura berkaca-kaca yang seolah begitu takjub dengan semua yang ia lihat
sekarang. Ia kini sadar bahwa walaupun kini Lucky sudah bukan manusia lagi tapi
cinta mereka takkan pernah rapuh oleh apapun. Ia sekarang sudah menerima apa
adanya tentang Lucky karena ia tahu bahwa Lucky adalah Lentera qalbu yang
takkan bisa padam seutuhnya.
‘Lu…maafin
aku ya’
Aku
pun kaget mendengar perkataan Sakura yang aku tidak aku maksud dia apa
mengatakan seperti itu. Tiba-tiba saja dia berdiri tepat dihadapanku yang
spontan aku juga ikut berdiri karena kaget. Sakura kini diam sejenak tak ada
respon apapun.
Sorot
matanya kini memandang wajahku,senyum manisnya tersungging disudut bibirnya,ya
Ampunn aku tak tahan melihat kecantikan wajahnya yang kini semakin mendekat.
Aku diam tak berkutik saat tahu wajah Sakura ternyata semakin mendekati
wajahku. Aroma nafasnya kini terasa memburu dan terasa kerongga hidungku.
Aku
pun menutupkan kelopak mataku yang diikuti oleh Sakura. Aku memegang kedua
tangannya yang tak terasa wajah kami semakin mendekat. Lalu kami berdua
merasakan sentuhan alami di kedua bibir kami yang kini saling menempel. Kini
aku dapat berpagutan dengan Sakura yang merasuki rongga jiwaku. Kami berdiam
diri sedikit lama karena saling menghirup aroma tubuh kami masing-masing.
Tiba-tiba
kami berdua tersadar atas apa yang kami lakukan barusan. Dengan cepat Sakura
menjauhi tubuhku dan melepaskan kedua tanganku. Aku benar-benar sport jantung
saat itu karena aku kira Sakura marah denganku. Namun dugaanku salah,ia kini
tersenyum padaku seolah tak ada yang terjadi apa-apa barusan.
‘Aku
akan selalu merindukan purnama yang kini telah terukir didalam hatiku’ucap
Sakura sebelum ia pergi meninggalkanku.
Aku
kini diam tak ada sepatahkata pun yang keluar dari mulutku. Kini aku merasa
getir setelah kejadian tadi. Aku merasa malu pada sang purnama dan Sirius.
Tiba-tiba Steve datang menghampiriku.
Dengan
nada datar ia menghampiriku‘Misi berhasil?’
Aku
pun mengacungkan jempolku,’success..oh ya lu kemana aja sih Steve,rese lu’
Dia
pun nyengir,’hehehe sorry gue abis nemenin Raja karaoke’
‘Huhhh….dasar
Dracula ganjen’
‘ya
gapapa donk lu juga sekarang dracula’
Aku
pun menatap Steve dengan tajam.’ehh gue kekamar dulu ya?ngantuk berat nih
sumpah’
‘!##&^%^&(*))_&^%$##@&++))*&’
0 komentar:
Posting Komentar